Jumat, 06 Desember 2019

Budidaya Udang di Keramba Jaring Apung Bagi Pemula


Dalam penerapan budidaya udang di keramba jaring apung ini, ada beberapa persyaratan teknis yang harus sangat diperhatikan agar hasil yang diperoleh juga bisa maksimal, berikut ulasan selengkapnya.
  1. Memperhatikan Arus Air
Arus air yang digunakan pada lokasi budidaya udang diusahakan tidak memiliki arus yang terlalu kuat akan tetapi tetap terdapat arus supaya pergantian air bisa berjalan dengan baik dan kandungan oksigen terlarut dalam tempat budidaya udang bisa mencukupi seperti halnya budidaya udang air tawar di aquarium. Selain itu, arus air tetap dibutuhkan untuk membersihkan sisa pakan dan kotoran yang terjatuh ke dasar perairan.
Arus yang tidak terlalu kuat sangat baik digunakan untuk mempertahankan kekuatan jaring sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun jika area budidaya yang digunakan tidak memiliki arus, maka masih bisa diusahakan akan tetapi jumlahnya tidak boleh lebih dari 1% luas perairan. Pada budidaya perairan tidak mengalir, maka unit budidaya sebaiknya diletakkan pada bagian tengah perairan sejajar dengan garis pantai.
  1. Perhatikan Kedalaman Air
Kedalaman perairan juga akan sangat berpengaruh terhadap kualitas air pada lokasi budidaya. Untuk lokasi yang dangkal, maka akan lebih mudah terjadi pengadukan dasar karena pengaruh dari arus atau gelombang yang keruh.
  1. Memperhatikan Tingkat Kesuburan
Untuk perairan umum dan juga waduk, tingkat kesuburan dibedakan menjadi 3 jenis yakni tingkat kesuburan rendah [oligotropik], sedang [mesotropik] dan juga tinggi [eurotropik]. Untuk jenis perairan yang baik dalam budidaya udang sistem keramba jaring apung adalah perairan rendah sampai sedang, sebab jika terlalu tinggi tingkar kesuburannya, maka akan berisiko terhadap kandungan oksigen terlarut di malam hari yang bisa sangat rendah dan berdampak buruk pada budidaya udang.
  1. Persiapan Kolam Budidaya
Untuk persiapan kolam atau tambak budidaya udang keramba jaring apung, maka bentuknya dibuat memanjang agar sirkulasi oksigen bisa lebih lancar pada saat air mengalir yang tentunya berbeda dengan budidaya udang vaname dengan plastik mulsa. Tambahkan pematang yang kuat dengan kelebaran berkisar 1 meter atau lebih dan tambahkan juga shelter sebagai tempat berlindung udang pada saat pergantian kulit atau molting. Shelter ini bisa dibuat dari pelepah daun kelapa yang diletakkan pada dasar tempat budidaya.
  1. Menyiapkan Benih Udang
Untuk bibit terbaik, maka pilih yang bebas dari cacat fisik, bebas dari parasit, bergerak dengan aktif dan memiliki ukuran yang sama. Sebelum bibit udang ditebar, sebaiknya bibit di aklimatisasi terlebih dulu dengan cara merendam kantung bibit udang dalam kolam selama 15 menit lalu buka penutup kantung selama 15 menit lagi dan keluarkan benih secara perlahan. Usahakan juga agar bibit berenang keluar dari kantung sendiri agar lebih mudah menyesuaikan dengan keadaan kolam budidaya serta lingkungan baru.
  1. Pemberian Pakan
Baik dalam budidaya lobster air tawar ataupun udang, faktor pakan juga menjadi kunci kesuksesan dalam ternak. Untuk pemberian pakan dapat berupa pakan alami dan juga pelet. Untuk jenis pakan alami bisa diberikan fitoplankton yang bisa dikembangbiakan dengan cara menaburkan pupuk kandang. Sedangkan untuk pakan pelet bisa diberikan sebanyak 2 kali sehari yakni sore dan malam hari dimana kedua waktu tersebut merupakan aktivitas udang tertinggi. Jumlah pelet yang diberikan adalah sebanyak 5% dari berat total udang dan juga disesuaikan dengan umur udang dimulai dari pembibitan.
  1. Mengatasi Penyakit Udang
Penyakit yang paling sering menyerang budidaya udang adalah blackspot yang disebabkan karena jamur. Untuk mengatasi penyakit tersebut, maka bisa diberkan obat anti bakterial atau antibiotika serta fungisida ke seluruh kolam meskipun biaya yang dibutuhkan terbilang tinggi. Untuk itu, maka saat memulai budidaya udang ini harus diperhatikan dan dijaga dengan baik supaya biaya produksi tidak membengkak.
  1. Cara Merakit KJA
Untuk membuat keramba jaring apung dalam budidaya udang, maka bisa dibuat dari bahan bambu untuk memasang kantung jaring atau jala seperti budidaya udang vaname air tawar. Bentuknya adalah persegi panjang dengan ukuran bervariasi seperti panjang 2 meter dan lebar 2 meter atau panjang 7 meter dan lebar 3 meter serta ketinggian antara 2 meter sampai 3 meter.
Keempat sudah rakit memakai bambu utuh yang belum dibelah, sedangkan untuk penyambung digunakan bambu yang sudah dipotong menyesuaikan dengan kebutuhan. Setiap sambungan bambu ini nantinya disatukan memakai tali ijuk. Rakit ini tidak dilengkapi dengan titian sehingga saat ingin memberikan pakan atau mengontrol ydang harus mendekati area budidaya memakai sampan atau getek.
  1. Pelampung
Keramba sederhana tidak membutuhkan drum untuk pelampung namun bisa memakai bambu utuh sebagai pelampungnya. Bambu dipotong sebanyak dua sisi lebar dan dua sisi panjang yang nantinya akan diikat dengan bambu yang sudah dipotong memakai ketinggian 170 cm dari dasar rakit. Apabila rakit ingin ditenggelamkan pada air setinggi 150 cm, maka pelampung bambu juga harus dibuat setinggi 150 cm. Agar rakitan kuat, maka pelampung bambu harus memakai bahan dasar bambu dengan diameter yang besar.
  1. Jaring
Untuk jaring atau jala dipilih yang berbahan polyethylene dengan mata jaring yang sudah disesuakan dengan ukuran udang yang akan dibudidayakan. Pastikan lubang jaring tidak bisa diterobos oleh udang namun masih bisa memenuhi kebutuhan oksigen dalam keramba secara baik. Hindari menggunakan mata jala yang terlalu kecil karena meskipun bisa mencegah udang keluar dari jaring namun juga menghambat sirkulasi oksigen dalam keramba.
  1. Pemasangan Keramba Jaring Apung
Untuk memasang jaring pada rangka, maka digunakan tali plastik atau tali iris serta benang plastik untuk merajut lembaran jaring tidak seperti cara budidaya udang hias yang tidak membutuhkan jaring serta tali. Pemasangan jaring yang sudah membentuk kantung tersebut disesuaikan dengan bentuk rakit dan diikat di setiap bagian agar bisa menempel dengan kuat. Apabila jaring ditenggelamkan ke dalam air, maka posisinya tidak bergeser, tambahkan juga dengan pemberat dari batu atau besi pada setiap bagian sudut bawah supaya bentuk jaring tetap berasa di siku.
  1. Pemberat Keramba Jaring Apung
Pemberat yang digunakan pada keramba jaring apung untuk udang biasanya terbuat dari batu atau timah dengan berat sekitar 2 hingga 5 kilogram sehingga jaring tetap simetris yang diletakkan pada setiap bagian sudut jaring terapung.
  1. Tali Keramba Jaring Apung
Tali atau tambang yang digunakan pada keramba jaring apung umumnya akan disesuaikan dengan kondisi perairan. Untuk perairan air tawar umumnya menggunakan tali plastik dengan diameter 5 hingga 10 mm, sementara untuk perairan air asin maka menggunakan tali atau tambang yang terbuat dari bahan nilon atau tali yang kuat pada salinitas. Tali tambang ini nantinya akan digunakan untuk menahan jaring bagian atas serta bawah atau dikenal dengan istilah tali ris.
  1. Perawatan Keramba Jaring Apung
Perawatan keramba jaring apung dibutuhkan agar pemakaian jaring lebih awet dan bisa menurunkan biaya produksi. Cara merawat jaring selengkapnya adalah sebagai berikut:
  • Membersihkan jaring dengan cara disemprot air memakai pompa.
  • Pergantian jaring disesuaikan dengan ukuran udang yang di pelihara atau disesuaikan dengan material yang digunakan pad ajaring dan minimal dilakukan 2 hingga 3 minggu sekali.
  • Material atau bangkai udang yang mati juga harus dibersihkan dan dibuang supaya pertukaran air bisa lancar.
  1. Perhatikan pH Air
Pengukuran pH air bisa dilakukan dengan memakai pH meter atau kertas lakmus tidak seperti budidaya lobster air laut. Sedangkan waktu pengukuran pH air dilakukan pagi hari pada jam 6 atau siang pada jam 12 dan sore pada jam 5. Untuk prosedur pengukuran pH dilakukan dengan cara membuka tutup dari pH meter lalu geser tombol pada bagian atas pH meter dan tunggu hingga angka berada di 0.0. Sesudah itu celupkan ujung dari pH meter dan tunggu hingga angka stabil dan amati serta baca angka tersebut lalu catat.
Sementara untuk mengukur pH air menggunakan kertas lakmus dilakukan dengan cara mencelupkan selembar kertas lakmus dan diukur nilai pH air. Sesudah itu keringkan dengan cara diangin anginkan sampai kertas berubah warna kemudian cocokan warna tersebut dengan warna standar pH indikator yang sudah diketahui nilai pH-nya.
Keunggulan Budidaya Udang Keramba Jaring Apung
Ada beberapa kelebihan yang bisa diperoleh dari budidaya udang dalam keramba jaring apung dan beberapa diantaranya adalah:
  • Menambah efesiensi penggunaan sumber daya.
  • Prinsip kerja usaha keramba dengan teknik pengurungan bisa meningkatkan hasil produksi.
  • Bisa memberikan pendapatan yang lebih teratur.
Berikut adalah bagaimana efisiensi budidaya yang menggunakan jaring apung.


Budidaya udang vaname mampu memberikan gambaran baru tentang bisnis yang menjanjikan. Udang ini merupakan jenis udang yang berasal dari daerah subtropics. Udang ini memiliki daya tahan tubuh yang cukup hebat sehingga bisa dikembang biakan di daerah tropis seperti di Indonesia. Udang vaname bisa hidup di Indonesia yang merupakan kawasan tropis. Udang harus dipelihara dengan teliti dan sesuai prosedur agar bisa tumbuh dengan optimal. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat membudidayakan udang vaname.

Pedoman Budidaya Udang Vaname

Tips pertama untuk Budidaya udang vaname adalah persiapan tambak. Untuk memelihara tambah perlu dilakukan pengeringan sebelum diisi air. Setelah tanah tampak pecah-pecah maka hal ini bisa membunuh pathogen yang mampu menjadi bibit penyakit pada udang. Pengeringan juga bisa mengurangi adanya gas beracun didalam tambak. Setelah pengeringan, petani udang harus menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan udang yang alami didalam tambak. pH tanah juga harus diukur dan usahakan agar pH seimbang dengan melakukan pengapuran. Selanjutnya yaitu pengisian air. Tambak yang sudah diberi pupuk urea sebanyak 150 kg/ha dan juga pupuk kandang 2000kg/ha kemudian diisi dengan air. Air sebaiknya didiamkan selama 2-3 minggu agar fitoplankton tumbuh dan udang bisa memakannya saat sudah dimasukkan ke dalam tambak.

Pemilihan Benih dan Penebaran Benih

Pemilihan benih yang terbaik akan menghasilkan udang vaname yang baik juga. Benih udang yang biasa digunakan untuk budidaya udang vaname memiliki beberapa jenis, namun yang paling sering digunakan adalah jenis PL10-PL12 yang sudah memiliki sertifikat bebas pathogen. Benis harus sehat dan tampak bagus. Ciri-ciri benih yang baik untuk membudidaya udang vaname adalah ukuran yang seragam, tidak cacat, lincah, usus terlihat bagus dan jelas, insang yang mulai berkembang dan berenang dengan melawan arus. Benih sebaiknya mendapatkan proses aklimitasi sebelum ditebar agar memiliki daya tahan yang baik. Proses ini dilakukan dengan memberikan air tambak pada kantung yang berisi udang, lalu diapungkan dalam tambak selema 15-20 menit, barulah udang dilepas perlahan didalam tambak. Proses ini sebaiknya dilakukan saat siang hari.

Pemberian Pakan dan Pemeliharaan

Budidaya udang vaname sebaiknya mengikuti pedoman yang benar. Pakan yang biasa digunakan untuk udang yaitu pellet dengan 30% kandungan protein. Jumlah pakan harus sesuai dengan ukuran dan jumlah udang. Sebaiknya pemberian pakan dilakukan sebanyak 4-5 kali dalam sehari. Untuk pemeliharaan udang yang harus dilakukan adalah salinitas. Air dalam tambak haruslah selalu dalam keadaan baik dan salinitas air sebaiknya 10-25 ppt. pemerikasakan pH air dan tanah juga perlu dilakukan secara berkala. Air yang berkurang karena penguapan harus ditambah dan apabila terkena air hujan maka air sebaiknya dikurangi.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dalam Budidaya udang vaname adalah hal yang sangat penting. Udang yang terjangkit penyakit bisa menular pada udang yang lainnya. Hama yang biasa menyerang udang vaname adalah hewan yang biasa hidup di dekat tambah seperti burung, ikan liar, ketam, pengerek, dan lain-lain. Gunakan perlindungan agar tambak tidak mudah diserang hama. Pengendalian penyakit dalam ternak udang vaname dilakukan harus dengan hati-hati. Adanya penyakit biasanya dikarenakan proses yang kurang tepat dan apabila proses pembibitan hingga pemeliharaan dilakukan dengan baik maka udang akan terhindar dari penyakit. Tips terakhir adalah pemanenan. Udang yang sudah berumur sekitar 12 hari akan memiliki bobot 1kg/50ekor. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada malam hari agar kualitas udang terjaga. Sebaiknya 2-4 hari sebelum panen, berilah kapur pada tambak sebanyak 80kg/ha agar tidak terjadi molting.



Cara Mudah Budidaya Udang Windu Air Tawar yang Berhasil

cara budidaya udang windu air tawar
Ada langkah mudah cara budidaya udang windu air tawar yang bisa dibilang cukup simple dan bisa memberikan penghasilan yang lumayan jika anda menekuninya dengan serius. Kali ini saya ingin membagikan informasi mengenai cara budidaya di kolam air tawar.
Untuk Anda yang ingin tahu bagaimana caranya dan apa saja yang perlu disiapkan berikut adalah informasinya
1. Anda harus memilih lokasi yang tepat untuk bisa membudidayakan udang windu air tawar ini dengan syarat lokasinya sebagai berikut :
  • Udang windu cocok dibudidayakan pada daerah sepanjang pantai atau beberapa meterdari permukaan laut pantai yang memiliki suhu rata-rata 26 sampai 28 derajat Celcius
  • Tanah yang digunakan haruslah memiliki tekstur liat berpasir atau lihat
  • Tanah dasar yang digunakan harus terdiri dari lumpur liat yang berdebu atau pun juga lumpur yang berpasir yang memiliki kandungan pasir jangan sampai lebih dari 20%
  • Air dan lingkungan di sekitaran Tambak yang digunakan untuk budidaya udang windu harus cukup baik agar udang bisa tumbuh dengan norma dari saat ditebarkan sampai dipanen dan pastikan tanggul yang dibangun kuat serta padat dan tidak bocor serta tahan erosi air
  • Tak hanya memperhatikan lokasi untuk udangnya saja namun desain dari Tambak yang Anda bangun juga harus mudah untuk dikontrol sehari-hari supaya bisa menghemat dan memudahkan tenaga sumber daya manusianya
  • Pisahkanlah saluran pemasukan dengan saluran pembuangan air tambak supaya kebersihan dan kesehatan udang windu tetap terjaga
Jika telah mempersiapkan lokasi seperti di atas untuk budidaya udang windu, maka selanjutnya anda harus mempersiapkan benih udang windu yang siap diternakkan dan ini bisa anda beli pada tempat-tempat pembenihan atau juga dari alam langsung jika anda dekat dengan sungai yang penuh dengan udang windu. Lihat juga benur untuk budidaya udang vaname dan windu.
Benih udang windu atau benur terdiri dari dua ukuran yaitu benih yang masih halus atau post larva yang ada pada tepi-tepi pantai dan memiliki warna coklat kemerahan serta panjangnya sekitar 9 sampai dengan 15 mm dengan ciri-ciri cucuk pada kepalanya lurus maupun sedikit melengkung layaknya huruf s dan bentuk keseluruhannya menyerupai jet serta ekornya seperti kipas.
cara budidaya udang windu air tawar
Yang kedua adalah benih yang sudah besar atau juvenil yang biasanya sudah memasuki muara sungai terusan. Memiliki sumut yang belang-belang selang-seling coklat serta putih atau berwarna putih bercampur hijau kebiru-biruan dan memiliki badan yang berwarna biru kehijauan maupun coklat sampai hitam, pada pangkal kaki renangnya berwarna belang antara kuning dan biru. Baca juga keunggulan usaha budidaya udang vaname dan windu.
Cara pengangkutan benih udang windu ini adalah dengan menggunakan kantong plastik yang diisi dengan air sepertiga bagian nya dan diisikan benih udang windu sebanyak 1000 ekor.
cara budidaya udang windu
Masukkan kantong plastik tadi ke kardus yang telah diberi sterofom dengan jumlah 10% dari berat air yang ada dalam plastik dan pengangkatan benih ini dari tempat asal hingga ke tambak harus diangkut pada suhu antara 27 sampai 30 derajat Celcius dengan kurun waktu 10 jam perjalanan dan di sini kematian benih antara 10 sampai 20%. Jika suhu yang ada saat pengangkutan benih ini terlalu panas Anda bisa menggunakan es batu untuk menurunkan suhunya.
Jika telah sampai pada tambak maka waktu yang tepat untuk penebaran benur udang ini adalah saat waktu masih teduh atau tidak terik.

Cara Pemeliharaan pada Budidaya Udang Windu Air Tawar

Pemeliharaan dan pembesaran benih udang windu air tawar adalah sebagai berikut :
  1. Pemupukan dan memiliki tujuan supaya bisa mendorong pertumbuhan makanan alami seperti halnya kelekap, lumut, plankton, dan bentos.
  2. Pemberian pakan yang bisa terdiri dari makanan alami yang dimiliki oleh udang windu itu sendiri atau juga dia akan memakan plankton atau sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk pada tambak, namun saat udang windu mulai dewasa makanannya adalah daging binatang lunak maupun mollusca seperti kerang tiram dan Siput serta cacing annelida, anak serangga dan lain sebagainya, namun biasanya makanan alami ini tidak perlu Anda siapkan karena sudah tumbuh alami di dalam tambak anda.
budidaya udang windu di air tawar

Ada juga makanan tambahan yang bisa anda berikan dan biasanya dibutuhkan saat masa pemeliharaan sudah 3 bulan serta makanan tambahan ini berupa dedak halus yang dicampur kandungan ikan cincang rucah, ketam, siput, dan udang-udangan maupun kulit kerbau atau juga sisa pemotongan kata bekicot yang cangkangnya telah dipecahkan atau juga bisa daging kerang dan Remis.
Menarik: prospeknya peluang bisnis budidaya udang vaname.
Anda juga bisa memberi pelet yang bisa anda berikan empat sampai dengan 6 kali dalam sehari dalam takaran sedikit demi sedikit yaitu 15 sampai dengan 20% besar jumlahnya dari berat tubuh benih udang windu Anda. Sedangkan untuk yang sudah dewasa jumlah peletnya antara 5 sampai dengan 10% berat tubuhnya perhari, untuk makanan pelet ini akan lebih baik Apabila Anda berikan pada sore hari.
Udang windu bisa dipanen dengan normal saat memiliki umur kurang lebih 120 hari dan memiliki ukuran rata-rata 40 sampai dengan 50 cm Namun apabila udang terkena penyakit maka pemanenan bisa dilakukan lebih cepat karena jika tidak udang bisa habis atau mati.
Syarat untuk mutu udang windu yang baik saat panen adalah memiliki ukuran yang besar kulitnya keras bersih licin bersinar serta memiliki kelengkapan Alat tubuh yang utuh dan masih hidup serta segar. Gunakanlah jala tebar atau jala tari serta diambil menggunakan tangan saat anda melakukan pemanenan di malam atau dini hari supaya udang tidak terkena sinar matahari serta Apabila ada udang yang telah mati tidak akan langsung cepat menjadi rusak atau merah.

Cara Budidaya Udang Galah di Kolam Terpal Dari Awal Hingga Panen

Cara budidaya udang galah di kolam terpal sesungguhnya tidak jauh tidak sama dari cara pembudidayaan udang pada kolam tanah atau yang lain. Udang galah pada air tawar memiliki potensi dengan nilai ekonomi demikian tinggi , tak tahu ini di pasar lokal maupun di pasar ekspor. Buat Anda yang tidak mempunyai tempat tempat yang cukup untuk membudidayakan udang galah ini , dapat memakai tehnik cara budidaya udang galah lewat media kolam buatan yaitu kolam terpal. Disamping untuk menghemat biaya tentu perawatan udang akan lebih mudah dan tidak harus memiliki tempat khusus yang luas , cukup sebagian dari sudut rumah atau sudut dari halaman rumah anda.



Diawali Persiapan Kolam PembudidayaanBerikut Akan Di Sajikan Cara Budidaya Udang Galah

Buat persiapan kolam terpal untuk budidaya udang galah dengan ketinggian 0-700 meter diatas permukaan laut. Sementara debet air disarankan kira-kira 0 , 5 hingga 1 liter/detik dengan luasan kolam sebesar 300-1000 m3. Cara budidaya udang galah dikolam terpal ini , Anda mesti memerhatikan kwalitas air dengan kualifikasi seperti berikut , menerima paparan cahaya matahari yang cukup , mempunyai kandungan oksigen yang terlarut sebesar 5-7 ppm , mempunyai kandungan mineral cukup , mempunyai temperatur ideal untuk perkembangan serta kelangsungan hidup udang galah , dan memiliki kandungan gas CO2 yang cukup (yaitu tak kian lebih 2 ppm).

Pemberian Pakan Pada Udang

cara budidaya udang galah di aquarium ,cara budidaya udang galah di kolam terpal ,budidaya udang air tawar di rumah ,budidaya udang galah di kolam beton ,budidaya udang galah di aquarium ,


Bagian cara budidaya udang galah dikolam terpal selanjutnya dengan pemberian pakan yang berkwalitas lantaran memengaruhi hasil panen udang galah yang Anda budidayakan ,jika tidak sesuai maka panen akan lebih sedikit. Pakan yang didapatkan pasti harus mempunyai kandungan nutrisi cukup ,mineral , seperti lemak , vitamin serta karbohidrat. Dengan pemberian pakan yang pas inilah nanti udang galah akan memiliki tingkat pertumbuhan bagus yang di sertai hasiljuga mempunyai kwalitas baik yang dapat berefek pada potensi keuntungan yang Anda dapatkan.

Pencegahan Serta Perlakuan Penyakit Udang Galah

Cara budidaya udang galah di kolam terpal yang baik selanjutnya yaitu dengan lakukan pencegahan penyakit atau hama pada udang galah. Diluar itu , pada sistem pembesaran udang galah sendiri membutuhkan uji kesehatan lewat cara di bawah ini :

  • Lewat penilaian dengan cara visual untuk kontrol apakah ada tanda-tanda penyakit dan memerhatikan kesempurnaan morfologi pada udang galah yang dibudidayakan.
  • Lewat pengambilan sampel supaya diuji kesehatan pada udang galah lewat cara acak dengan adanya banyak udang berdasar pada keperluan penilaian dengan cara visual maupun dengan cara mikroskopik.
  • Lewat penilaian dengan cara mikroskopik untuk mengecek ada atau tidaknya patogen-patogen yang ada pada udang di laboratorium , seperti terdapatnya virus , bakteri , jamur atau parasit.

Bagian Panen Udang Galah

cara budidaya udang galah di aquarium ,cara budidaya udang galah di kolam terpal ,budidaya udang air tawar di rumah ,budidaya udang galah di kolam beton ,budidaya udang galah di aquarium ,


Cara budidaya udang galah dikolam terpal yang paling akhir mencakup bagian panen. Umumnya , udang galah pada air tawar bisa dipanen bila telah masuk umur 5-6 bln. pada panen perdana. Dengan hal tersebut , udang bisa dipanen tiap-tiap 5 kali dalam 1 th.. Diluar itu , untuk pemula pada panen perdana umumnya bakal membuahkan udang yang dipanen cuma sejumlah sedikit. Namun untuk panen selanjutnya , hasil dari panen yang didapatkan bisa meraih hingga 2 kali lipatnya. Lalu udang galah dapat juga di jual saat telah meraih ukuran sebesar 20 hingga 25 gr per ekornya. Umumnya , ukuran udang yang makin besar , bakal di jual dengan harga yang makin mahal juga.

Cara Sukses Budidaya Udang Vaname Air Tawar di Kolam Terpal

  •  Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng
  •  
  •  01 November 2018
  •  
  •  Dibaca: 28604 Pengunjung

Sudah banyak orang yang meraup keuntungan dari praktek budidaya udang vaname loh. Anda bisa memiliki banyak penghasilan dari usaha udang vaname. Udang vaname kolam terpal merupakan usaha yang sangat baik digunakan sebagai usaha budidaya yang nilainya fantastis selain ikan lele. 

Langkah Budidaya udang Vaname di Kolam Terpal

Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa dilakukan secara maksimal. Anda harus memperhatikan pembesaran udang secara benar dan sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Langkah-langkah strategis yang bisa diambil ialah sebagai berikut:
1. Persiapan Lokasi
Anda dapat memilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah atau tanah kosong yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran budidaya udang yang diinginkan.
2. Pengaturan Budidaya
Anda dapat memilih budidaya vaname pada air tawar di dalam kolam terpal dengan baik. Budidaya ikan vaname air tawar biasanya dilakukan untuk tambak. Anda bisa memelihara udang vaname yang bisa dilakukan pembesarannya di air payau. Namun saat ini budidaya udang juga bisa dilakukan di kolam terpal.
3. Pemberantasan Hama
Anda dapat memberantas hama yang bisa memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang kecil. Banyak kegagalan yang terjadi dalam melakukan panen udang sehingga hal-hal yang semacam ini seharusnya juga menjadi pengertian yang cukup. 
Pengisian Air Di Kolam
Anda dapat memperhatikan bagaimana air bisa diisi ke dalam kolam dengan mengisi air masuk ke kolam secara bertahap. Anda bisa membiarkan pengisian air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu. Air bisa dibiarkan agar bau karet dari  terpal hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. Didiamkan beberapa hari.
5. Fermentasi Kolam Udang Vaname
Sebelum diberi bibit udang, terlebih dahulu kolam harus difermentasi dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau.
6. Pemilihan Bibit Unggul
Anda bisa memilih pembesaran udang vaname dengan memilih pembesaran untuk udang yang kualitasnya sangat baik dan unggulan. Bibit unggul biasanya dapat dilihat dari segi ukurannya yang seragam. Pembibitan udang bisa dilakukan dengan cara berenang melawan arus sehingga tidak terdapat cacat atau luka di area fisiknya.
7. Penebaran Bibit Udang 
Benur ialah anak udang vaname yang bisa disebar kapan saja. Anda harus memperhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam. Caranya dengan mengapungkan kantong yang berisi bibit udang. Kemudian, Anda dapat menyimpan kantung yang berisi kantung.
Perhatikan Waktu Penebaran Benur (Bibit Udang)
Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran anak udang vaname jangan dilakukan di siang hari. Sebaiknya lainnya, Anda dapat melakukan penebaran bibit saat sore hari atau matahari sehingga tidak terlalu menyengat.
9. Perhatikan Proses Pemeliharaan Udang
Anda dapat memelihara pemeliharaan udang vaname sampai waktunya tiba dapat dipanen. Anda dapat memantau dan memelihara suhu yang ada dalam kolam tambak yang mengandung PH yang ada di dalamnya. Biasanya kandungan oksigen yang ada di dalam air bisa dilakukan ke dalam tambak.
10. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname
Selama 7 hari, Anda dapat melakukan penebaran udang sehingga Anda perlu memperhatikan waktu makan agar pembesaran udang sudah bisa berjalan lancar. Nanti setelah memasuki usia 7 hari, maka Anda bisa memberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. Anda bisa memberikan pakan udang sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. 
Pengurasan Air Kolam
Anda dapat melakukan pembesaran udang dengan ketahanan kuat dengan mengganti air kolam secara baik. Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60 hari, dan isi saja sebanyak 10% dari volume air kolam. Kemudian Anda dapat meningkatkan volume air menjadi 15 – 20 %.
12. Proses Panen
Anda dapat melakukan panen udang vaname ketika sudah berusia 4 – 5 bulan. Kriteria dari ukuran udang yang ideal sehingga kurang lebih mudah untuk dikuras dengan baik proses panen bisa dilakukan untuk berbagai macam ketika musim panen. 
Ada beberapa keuntungan budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal yaitu sebagai berikut:

1. Lebih Hemat

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kolam tembok atau beton.
Anda bisa membeli kolam terpal langsung jadi sehingga tidak membutuhkan karyawan lagi untuk pembuatannya. Bayangkan jika harus menggunakan kolam tembok yang membutuhkan dana untuk biaya karyawan. Air tawar yang Anda pakai juga lebih hemat karena lebih bersih menggunakan terpal.
Anda juga harus memilih produsen kolam terpal yang telah memenuhi standart, seperti duniaterpal.com yang telah berpengalaman menangani ribuan proyek kolam terpal di Indonesia.
Lalu berapa harga kolam terpalnya? Akan saya bahas di bagian akhir artikel ya.

2. Lebih Efisien

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih efisien waktu dibandingkan dengan penggunaan kolam terpal tembok. Anda bisa membeli secara langsung kolam terpal yang Anda inginkan dibandingkan dengan pembuatan kolam tembok yang membutuhkan waktu lebih lama.

3. Lebih Awet

Kolam terpal untuk budidaya udang vaname lebih awet dibandingkan dengan penggunaan kolam beton. Kolam terpal untuk budidaya udang vaname bisa digunakan hingga mencapai 10 tahun. Bayangkan jika Anda menggunakan kolam beton, Anda tentunya akan melakukan perbaikan saat mulai mencapai usia 5 tahun.
Kolam terpal lebih awet dibandingkan dengan kolam beton karena memang sudah dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kolam terpal merupakan solusi jitu untuk Anda dalam melakukan budidaya udang galah atau vaname di air tawar. 

Ukuran Kolam Bisa Disesuaikan

Kolam terpal memiliki pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pembesaran budidaya udang galah dan vaname. Kolam terpal memiliki pilihan dua bentuk yaitu bentuk kotak dan bentuk bulat. Kolam terpal juga memiliki pilihan dalam hal ukuran.
Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan baik. Kolam terpal penggunaannya bisa disesuaikan dengan ukuran pekarangan dan kolam beton sangat susah disesuaikan dengan pekarangan jika memang sudah terlanjur dibuat.

5. Kolam Terpal Lebih Berkualitas

Kolam terpal memiliki kualitas yang lebih baik dari kolam beton. Kolam terpal jika digunakan sebagai media pembesaran jenis udang galah dan vaname biasanya akan tumbuh menjadi lebih sehat. Kolam terpal biasanya akan menghasilkan panen udang dalam jumlah yang besar.
Kolam beton sangat rentan untuk terjangkit penyakit. Kolam beton biasanya akan mengalami tercampurnya racun yang bisa membuat udang menjadi lebih mudah mati. Tingkat hidup udang biasanya lebih banyak saat mengalami proses pembesaran yang berkualitas pula.

6. Kolam Terpal Lebih Mudah dalam Pembesaran Jenis Udang Galah dan Vaname

Kolam terpal akan memudahkan Anda dalam melakukan pembesaran udang galah dan vaname. Udang membutuhkan banyak air sehingga ada baiknya Anda menggunakan kolam terpal. Kolam terpal lebih simpel untuk digunakan dan mudah dibersihkan.
Bandingkan dengan penggunaan kolam tembok yang sudah tidak bisa lagi diganti airnya secara berkala karena harus dilakukan pengurasan. Pengurasan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ada baiknya Anda melakukan pembesaran di kolam ikan.
7. Produsen Kolam Terpal yang Anda Pilih Juga Harus yang Berkualitas
Saat ini banyak penjual kolam terpal namun ketika Anda membeli, perhatikan juga kualitasnya. Kualitas kolam terpal untuk budidaya udang vaname memiliki standart standart tertentu. Pastikan Anda memesan di produsen kolam terpal terpercaya. 
Sumber : https://duniaterpal.com/budidaya-udang-vaname-kolam-terpal/


Budidaya Udang di Keramba Jaring Apung Bagi Pemula Dalam penerapan budidaya udang di keramba jaring apung ini, ada beberapa persyaratan...